Ayo ceritakan jatinegara kaum..

Ayo ceritakan penelusuran terkait sejarah jatinegara kaum...

.

Komplek Makam

Komplek makam yang terletak di Komplek Masjid Jami' Assalafiyah Jatinegara Kaum memang tidak pernah sepi dari penziarah yang datang, untuk bermunajat sekaligus mengingat jasa-jasa pangeran Jayakarta yang berjuang melawan kolonialisme Belanda

Keberadaan makam itu sendiri terletak di Komplek Masjid Jami' Assalafiyah Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Ada banyak pilihan jalan menuju ke sana, mulai dari Jl. Pemuda arah Pulo Gadung hingga arah Klender masuk ke Jl. Jatinegara Kaum.

Komplek ini sangat teduh dan tenang ditandai dengan tumbuhnya pohon intan atau pohon kresek yang menaungi makam. Pohon yang memiliki diameter sekitar 19 meter ini telah tumbuh sejak ratusan tahun yang lalu, kemungkinan besar pohon ini adalah saksi bisu perjuangan pangeran Jayakarta melawan Belanda.

Di kompleks pemakaman bersejarah yang sempat dirahasiakan selama tiga abad ini, tak hanya ditemui makam Pangeran Jayakarta. Tapi juga terdapat makam Pangeran Lahut yang merupakan putra dari Pangeran Jayakarta. Pangeran Soeria Bin Pangeran Padmanegara, makam yang dipindahkan dari Kramat pada tahun 1978. Juga makam Pangeran Sageri, Ratu Rapiah putri Pangeran Sanghiyang istri Pangeran Sageri.

Pada malam Jumat, makam ini ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah tidak hanya dari Jakarta, dari luar Jakarta seperti Banten, Cirebon, Sukabumi, Karawang, bahkan Jawa Tengah. Selain malam Jumat, makam ini juga ramai dikunjungi pada haul yang dilaksanakan sehari setelah maulid Nabi SAW dan sehari sebelum ulang tahun kota Jakarta dan ulang tahun Kodam Jaya yang juga mengambil nama Jayakarta. Adapun keberadaan makam sempat dirahasiakan, hingga setelah Belanda hengkang, yakni pada masa gubernur Henk Ngantung, periode 1964-1965, makam ini diungkap ke publik.

Cerita tentang asal-usul pangeran Jayakarta sendiri adalah bangsawan keturunan Banten yang masih ada hubungan dengan Ratu Bagus Angke dan Fatahillah yang meresmikan nama Jayakarta atau Jayakerta pada 22 Juni 1527. Sebuah kota pelabuhan yang ramai yang sebelumnya bernama Sunda Kelapa.

Kisah perjalanan Pangeran Jayakarta yang sempat berhasil mengusir Jan Pieterszoon Coen dan tentara VOC-nya dari Jayakarta dalam suatu perselisihan dagang tahun 1610, namun berkat bantuan tentara yang lebih besar dari Ambon, JP Coen kembali lagi dan wilayah ini berhasil direbut kembali pada 30 Mei tahun 1619 dan merubah nama Jayakarta menjadi Batavia. Setelah itu, Fatahillah memutuskan pulang ke Banten dan mewariskan kekuasaanya kepada sang menantu Ratu Bagus Angke atau Pangeran Hasanuddin yang kemudian mewarisi kekuasaan Jayekarta kepada anaknya Pangeran Achmad Djaketra atau lebih dikenal Pengeran Jayakarta.

Sejarah mencatat dibawah kepemimpinan Pangeran Jayakarta kota bandar maju pesat dalam hal perdagangan hasil bumi. Hingga akhirnya Pemerintah Belanda lewat perusahaan dagang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), secara licik berhasil merebut Jayekarta dan menggantinya menjadi Batavia. Usai di kudeta, Pangeran Jayakarta dan para pengikutnya pun bersembunyi di Tenggara Jayekarta yang saat ini dikenal dengan nama Jatinegara Kaum hingga ia wafat pada tahun 1640.

Demikian Sekilas info sejarah Pangeran Jayakarta yang makamnya kini menjadi cagar budaya. Dan disini pula terbaring pahlawan bangsa yang pernah bertarung mempertahankan harga diri bangsa. Seperti ucapan Bung Karno dalam salah satu pidatonya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Sudah seharusnya kita menghargai setiap jejak sejarah yang ditinggalkan.

wassalam...

Manajemen Power Control Indonesia

Office :
Power Control Indonesia !
Ruko Sentra Niaga Blok F5 No 5 Kota Delta mas Cikarang Pusat Bekasi 17530
Jl. Raya Bekasi Timur Km.17 Pulogadung
Telp Kantor :  0214754524/02170518601/085100518601/
08176077886
Fax         :  0214754524 
email   : expresspci@yahoo.co.id
website : http://expresspci.blogspot.com

sewatruk,jakartatimur,jakarta,panelmaker,furniture,

editingstudio,pulogadung,mebel,mebelkaum,cargo,

ekspedisi,2015,Jakarta,Bekasi,Serang,Bogor,

Tangerang,Cikarang,Karawang,Purwakarta,

Bandung,Garut,Cirebon,Semarang,Tegal,Banyumas,

Purwokerto,Jogyakarta,Solo,Kudus,Pati,Malang,

Madiun,Surabaya,Pasuruan,Jember,Banyuwangi,

Sampang,Sumenep,Bali,Lampung,Palembang,Jambi,

Bengkulu,Padang,Pekanbaru,Medan,jatinegarakaum

--PT.Power Control Indonesia (021-70518601)--