Indonesia kehilangan putra bangsa (Rosihan AnwaR)

Indonesia kehilangan putra bangsa (Rosihan AnwaR)
(Meninggal : 14 April 2011 umur 98..)


Rosihan Anwar

Berikut jejak perjalanan (alm) Rosihan Anwar :
Lahir


10 Mei 1922
Kubang Nan Dua, Sirukam, Kabupaten Solok, Pantai Barat Sumatera, Hindia Belanda

Meninggal 14 April 2011 (umur 98)

Pekerjaan Penulis, Wartawan, Jurnalis

Pasangan Siti Zuraida

H. Rosihan Anwar (lahir di Kubang Nan Dua, Sirukam, Kabupaten Solok, 10 Mei 1922 – meninggal di Jakarta, 14 April 2011 pada umur 98 tahun) adalah tokoh pers Indonesia, meski dirinya lebih tepat dikatakan sebagai sejarawan, sastrawan, bahkan budayawan. Rosihan yang memulai karier jurnalistiknya sejak berumur 20-an, tercatat telah menulis 21 judul buku dan mungkin ratusan artikel di hampir semua koran dan majalah utama di Indonesia dan di beberapa penerbitan asing.

Biografi
Anak keempat dari sepuluh bersaudara putra Anwar Maharaja Sutan, seorang demang di Padang, Pantai Barat Sumatera ini menyelesaikan sekolah rakyat (HIS) dan SMP (MULO) di Padang. Ia pun melanjutkan pendidikannya ke AMS di Yogyakarta. Dari sana Rosihan mengikuti berbagai workshop di dalam dan di luar negeri, termasuk di Universitas Yale dan School of Journalism di Universitas Columbia, New York City, Amerika Serikat.
Rosihan telah hidup dalam 'multi-zaman'. Di masa perjuangan, dirinya pernah disekap oleh penjajah Belanda di Bukit Duri, Batavia (kini Jakarta). Kemudian di masa Presiden Soekarno koran miliknya, Pedoman pada 1961 ditutup oleh rezim saat itu. Namun di masa peralihan pemerintah Orde Baru, Rosihan mendapat anugerah sebagai wartawan sejak sebelum Revolusi Indonesia dengan mendapatkan anugerah Bintang Mahaputra III, bersama tokoh pers Jakob Oetama. Sayangnya rezim Orde Baru ini pun menutup Pedoman pada tahun 1974-kurang dari setahun setelah Presiden Soeharto mengalungkan bintang itu di leher para penerimanya.
Rosihan memulai karier jurnalistiknya sebagai reporter Asia Raya di masa pendudukan Jepang tahun 1943 hingga menjadi pemimpin redaksi Siasat (1947-1957) dan Pedoman (1948-1961). Selama enam tahun, sejak 1968, ia menjabat Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Bersama Usmar Ismail, pada 1950 ia mendirikan Perusahaan Film Nasional (Perfini). Dalam film pertamanya, Darah dan Doa, ia sekaligus menjadi figuran. Dilanjutkan sebagai produser film Terimalah Laguku. Sejak akhir 1981, aktivitasnya di film adalah mempromosikan film Indonesia di luar negeri dan tetap menjadi kritikus film sampai akhir hayatnya.
Pada tahun 2007, Rosihan Anwar dan Herawati Diah, yang ikut mendirikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Surakarta pada 1946 mendapat penghargaan 'Life Time Achievement' atau 'Prestasi Sepanjang Hayat' dari PWI Pusat.[1]
Rosihan menikah dengan Siti Zuraida Binti Moh. Sanawi pada tahun 1947 dan dikaruniai tiga anak.
Pendidikan
• HIS, Padang (1935)
• MULO, Padang (1939)
• AMS-A II, Yogyakarta (1942)
• Drama Workshop, Universitas Yale, AS (1950)
• School of Journalism, Columbia University New York, AS (1954)
Karier
• Reporter Asia Raya, (1943-1945)
• Redaktur harian Merdeka, (1945-1946)
• Pendiri/Pemred majalah Siasat (1947-1957)
• Pendiri/Pemred harian Pedoman, (1948-1961)
• Pendiri Perfini (1950)
• Kolumnis Business News, (1963 -- sekarang)
• Kolumnis Kompas, KAMI, AB (1966-1968)
• Koresponden harian The Age, Melbourne, harian Hindustan Times New Delhi, Kantor Berita World Forum Features, London, mingguan Asian, Hong Kong (1967-1971)
• Pemred harian Pedoman, (1968-1974)
• Koresponden The Straits, Singapura dan New Straits Times, Kuala Lumpur (1976-1985)
• Wartawan Freelance (1974 -- sekarang)
• Kolumnis Asiaweek, Hong Kong (1976 -- sekarang)
• Ketua Umum PWI Pusat (1970-1973)
• Ketua Pembina PWI Pusat (1973-1978)
• Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat (1983 -- sekarang)
Kegiatan Lain
• Wakil Ketua Dewan Film Nasional (1978 -- sekarang)
• Anggota Dewan Pimpinan Harian YTKI (1976 -- sekarang)
• Committee Member AMIC, Singapore (1973 -- sekarang)
• Dosen tidak tetap Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1983 -- sekarang)
Karya
• Ke Barat dari Rumah, 1952
• India dari Dekat, 1954
• Dapat Panggilan Nabi Ibrahim, 1959
• Islam dan Anda, 1962
• Raja Kecil (novel), 1967
• Ihwal Jurnalistik, 1974
• Kisah-kisah zaman Revolusi, 1975
• Profil Wartawan Indonesia, 1977
• Kisah-kisah Jakarta setelah Proklamasi, 1977
• Jakarta menjelang Clash ke-I, 1978
• Menulis Dalam Air, autobiografi, SH, 1983
• Musim Berganti, Grafitipers, 1985
Penghargaan
• Bintang Mahaputra III (1974)
• Anugerah Kesetiaan Berkarya sebagai Wartawan (2005)
• Life Time Achievement (2007)
  • PT. Audy Firsty Energy

    (Oil and Gas Products Company)

    Muatan : (Rute :Jkt-Cirebon)

    Shaft Carbon Steel,Casing Cast Iron,

    Mechanical Seal,Material Pompa,etc

  • PT. Trasti Supplier

    (Pumps for Industry,Mining,Oil and Gas)

    Muatan : (Rute : Jkt-Cirebon)

    Material Pompa,Casing Cast Iron,

    Mechanical Seal,Grand Centroflo,etc

  • PT. Aneka Mandiri CitraSejahtera

    (Expert In:Pumps,Mechanical Seal)

    Muatan : (Rute : Jabodetabek)

    Material Pompa,Casing Cast Iron,

    Shaft Carbon Steel, Mechanical Seal,etc

  • PT.Carisma Sentra Persada

    (Carisma Logistics)Plaza Bisnis Kemang Ground Floor

    Muatan : (Rute : Jkt-Lombok)

    Bracket Carrier,Conveyor Belt,

    Heavy Duty Roller,etc

VOA News: Berita

Furniture Katalog 2014
Furniture Katalog 2014

Furniture Katalog 2014 .Berbagai Katalog menggabungkan Aspek Seni,keharmonisan

,keramahan adalah prinsip kami,dan terus berinovasi! [Baca selengkapnya]

PCI Express 2014
Tarif Sewa Truk

Tarif Sewa Truk. Jasa Pengiriman Express dan Paket,Domestics& Internasional Darat

- Laut- Udara Door to Door! Truck Me... [Baca selengkapnya]

Panel Maker PCI
Panel Maker PCI

Panel Maker PCI.Jasa Pemeliharaan/Maintenance & Mainboard,kami menyediakan

pelayanan dari segala aspek!... [Baca selengkapnya]

https://www.instagram.com/bathtubkayutong/?hl=id Jual Dekorasi Rustic | Produsen Tong Barrel Kayu, Bathtub Kayu | ☎ +62 817-6077-886 | | ☎ +62 851 0051 8601 |✉ gentong kayu ars design jatikaum ...